Thursday, December 24, 2009

mereka ulang

hey.
ini posting pertama saya yang memakai bahasa ibu tercinta.
sedikit aneh rasanya duduk di depan laptop saya dan mengetik kata kata ini.
semoga kecanggungan saya tidak menodai posting ini.
haha, rasanya tetap aneh. memakai 'saya' sebagai gambaran diri terlalu absurd.
tetapi biarlah ia mengalir apa adanya.
saya ingin bercerita tentang novel indah yang baru saya baca.
Perahu Kertas karya Dewi 'dee' Lestari.
sebuah karya yang indah, sangat.
saya benar benar terbawa cerita cinta sederhana yang tidak banyak menjual mimpi ini,
tetapi dekat dan terus membayangi.
saya membagi beberapa kutipan dari novel ini,
semoga anda menerima pesan radar neptunus seperti saya (bagi yang tidak mengerti, bacalah novelnya, sebuah investasi yang tidak merugikan saya jamin).

"Hatimu sudah ingin pergi ke satu tempat, berlabuh, dan menetap. tapi perjalanan hati itu bukan tanpa resiko." Poyan-hlm 237
"kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu. Nggak pernah jadi kenyataan" Luhde-hlm. 221
"Hati tidak pernah memilih, hati dipilih" Luhde-hlm 430

peluk cium (terjemahan xoxo, tapi kok aneh ya?),
adeline

No comments:

Post a Comment

come talk to me.